Fakta Hatsune Miku~
Hatsune Miku adalah nama dari software
singing synthesizer yang dikembangkan oleh Crypton Future Media dengan
menggunakan sofware Vocaloid2 milik YAMAHA. Hatsune Miku merupakan
Vocaloid2 Jepang pertama (31 Agustus 2007) dan Vocaloid2 kedua setelah
Engloid Sweet Ann. Nama dari Hatsune Miku mengandung arti "the first
sound of the future" yang didapat dari kombinasi kata Hatsu (初, first),
Ne (音, sound), dan Miku (未来, future). Karakter Hatsune Miku diciptakan
oleh KEI dan suara Miku mengambil sample suara dari voice actress Saki
fujita. Hatsune Miku digambarkan sebagai gadis remaja berumur 16 tahun
dengan tinggi 158cm dan berat 42 kg dengan karakter item spring onion.
Pada tanggal 30 April 2010 untuk kedua kalinya Miku"dilahirkan" di
dunia. Maksud dari kata dilahirkan adalah pada tanggal tersebut telah
dirilis Hatsune Mikuversi Append. Hatsune Miku versi Append merupakan
update dari Miku yang berisi enam data suara baru yang terdiri dari:
soft, sweet, vivid, dark, solid, dan light. Pada 10 Oktober di acara
Comic-con New York, ItoHiroyuki (CEO Crypton) mengumumkan jika total
likes di page facebookHatsune Miku mencapai 39,390 "likes" maka English
voicebank untuk miku akan dikembangkan. Project ini dinamakan "Project
MIKUCASH." Tak berselang lama total likes mencapai ketentuan yang
disepakati (sampai saat ini telah ada 320 ribu lebih 'likes") dan
akhirnya pihak Crypton mengumumkan akan merilis English voicebank.
Saki Fujita
Hatsune Miku official demo
Hatsune Miku Append official demo
Hatsune Miku English demo (70% of progress)
Gara-gara Mikulah software Vocaloid menjadi terkenal dan mendunia.
Sebelum kehadiran Hatsune Miku software Vocaloid sangat sedikit
penggunanya bahkan penjualan software Vocaloid yang hanya menyentuh
1,000 unit sudah bisa dibilang sangat bagus. Tanggal 31 Agustus 2007
Vocaloid2 Hatsune Miku dirilis dan 12 hari pertama sebanyak 3,000 unit
software Vocaloid2 Hatsune Miku telah dipesan. Total sebanyak 60,000
unitlebih software Vocaloid2 Hatsune Miku terjual dan menjadikannya
sebagai salah satu software musik terlaris. Seiring dengan penjualan
yang tinggi banyak pengguna Vocaloid2 Hatsune Miku yang mengupload hasil
karya mereka ke situs Nico Nico Douga, sebuah situs Jepang mirip
Youtube dimana komentar yang kita tulis tentang sebuah video akan muncul
secara live di video tersebut. Begitu banyak lagu yang di diciptakan
dengan menggunakan Miku dan dari sekian banyaknyalagu yang di upload ke
Nico Nico Douga ternyata banyak pula lagu yang mendapat sambutan luar
biasa baik dari penggemar vocaloid atau pengguna internet lainnya. Lagu
lagu karya ryo(supercell) seperti Melt, World is Mine atau Black Rock
Shooter mampu mendapatkan jutaan view beberapa saat setelah di posting
di Nico Nico Douga.
Supercell merupakan salah satu produser
vocaloid yang mampu menjelma menjadi produser musik yang diperhitungkan
di jagat musik Jepang dan dikenal secara luas di dunia. Tentu selain
supercell masih banyak produser vocaloid vocaloid lainnya yang
"mendunia" misal: minato, Dixie Flatline, iroha, daniwell, ZANEED. 40mP,
164, buzzG, baker, 19's Sound Factory, Keeno, Travolta, kz, OSTER
Project, wowaka, doriko, DECO*27, AVTechNO, caz, whoo, SOSOSO dan masih
banyak lagi........
Dari banyaknya producer vocaloid tidak sedikit
yang juga sukses menjadi producer grup musik Jepang dan tak kalah sukses
dengan karya mereka ketika menggunakan vocaloid bahkan ada pula yang
dipercaya untuk mengisi soundtrack anime, misal: supercell, kz, jin,
40mP, samfree dll.
Sukses Hatsune Miku di Industri Musik
Booming miku di dunia maya juga berimbas di dunia nyata, terbukti
banyaknya album musik yang menggunakan suara Miku dan mampu mendapatkan
respon yang baik dari masyarakat umum. Sejak kemunculannya pada 31
Agustus 2007 sudah banyak lagu yang menggunakan suara Miku dan video
yang menampilkan Miku. Album yang menggunakan software Vocaloid2 Hatsune
Miku pun sudah banyak dirilis dan tak sedikit pula yang mampu mencatat
angka penjualan yang baik dan bahkan mampu menduduki peringkat pertama
Oricon Album Weekly Chart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar